Teror Trump, Teror Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak hanya soal tarif impor baru. Namun juga terkait peraturan mengenai mata uang kripto.
Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat yang dikenal dengan kebijakan kontroversialnya, kembali menjadi sorotan. Tak hanya soal tarif impor, Trump juga mengancam stabilitas global melalui berbagai pernyataan dan langkah politik yang kerap memicu gejolak. Artikel ini akan membahas lebih dalam “teror” Trump yang membuat banyak negara, termasuk Indonesia, merasa waspada.
Kebijakan Tarif yang Agresif
Salah satu langkah paling terkenal Trump saat menjabat adalah meningkatkan tarif impor terhadap China dalam perang dagang yang panas. Tapi bukan cuma China yang terdampak. Negara-negara lain, termasuk sekutu dekat AS, juga terkena imbas kebijakan proteksionis ini. Trump menyebutnya sebagai “upaya melindungi industri dalam negeri”, namun bagi banyak negara, ini adalah bentuk intimidasi ekonomi.
Retorika Anti-Globalisasi
Trump dikenal dengan slogan populisnya, “America First”. Retorika ini bukan hanya merugikan kerja sama multilateral, tetapi juga memperlemah berbagai aliansi penting seperti NATO dan WHO. Hal ini membuat negara-negara lain harus mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan AS menarik diri dari perjanjian internasional penting.
Ancaman Teknologi dan Larangan Tiongkok
Trump juga terkenal karena membatasi akses perusahaan teknologi Tiongkok seperti Huawei dan TikTok ke pasar AS. Langkah ini memicu kekhawatiran akan munculnya “perang dingin digital” yang bisa membelah dunia menjadi dua blok teknologi.
Isu Geopolitik dan Ketegangan Global
Trump tak segan memanaskan ketegangan geopolitik, dari Timur Tengah hingga Korea Utara. Banyak analis menyebut gaya diplomasi Trump sebagai “unpredictable” alias sulit diprediksi, yang membuat pasar global mudah panik dan investor menjadi lebih konservatif.
Pengaruh Politik Global Pasca-Kepresidenan
Walau sudah tidak menjabat, Trump masih punya pengaruh besar dalam politik AS dan global. Dengan potensi pencalonan ulang di 2024 dan jaringan pendukung yang kuat, dunia masih belum bisa bernapas lega dari “teror” gaya Trump.
Q&A Seputar Teror Trump
Apakah tarif impor Trump masih berdampak hingga sekarang?
Ya. Meskipun Presiden Joe Biden telah mengambil alih, sebagian besar tarif yang diberlakukan oleh Trump terhadap China masih dipertahankan, dan dampaknya masih terasa di rantai pasok global.
Mengapa Trump dianggap sebagai ancaman global?
Karena pendekatan “unilateral” dan sering kali ekstremnya dalam mengambil kebijakan yang mempengaruhi perekonomian, keamanan, dan diplomasi internasional.
Apakah Trump bisa kembali menjadi Presiden?
Sangat mungkin. Ia tetap menjadi figur sentral di Partai Republik dan berpotensi mencalonkan diri di Pemilu AS berikutnya.
Kesimpulan
“Teror” Trump bukan hanya soal tarif. Pengaruhnya meluas ke ranah diplomasi, teknologi, dan politik global. Dunia perlu mewaspadai kemungkinan kembalinya era kebijakan keras dan tidak terduga jika Trump kembali ke panggung utama. Mengikuti perkembangan ini bukan hanya penting bagi politisi atau ekonom, tapi juga bagi masyarakat umum agar bisa memahami dinamika global yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Baca Juga